Mengapa Doa Ditolak?

''Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula jemu utk berdoa,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib.

Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. iaitu

1) tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.

Rasulullah SAW bersabda,

''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.''

Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab,

''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).

Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk pahala.

2) perilaku buruk.

Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.'' Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.

1) engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.

2) engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mahu mempraktikkan isinya.

3)engkau mengakui bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.

4) engkau mengakui cinta Rasul, tetapimeniggalkan sunah beliau.

5) engkau mengaku suka surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.

6) engkau mengakui takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.

7) engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

8) engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri.

9)engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.

10)engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url