Hanya sedikit manusia bersyukur

Oleh DR. ZULKIFLI MOHAMAD ALBAKRI

Firman Allah SWT: Katakanlah Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Katakanlah: Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan.

Ibn Kathir berkata: "Allah yang menciptakan kamu daripada tiada kemudian memberi kepada kamu pendengaran, penglihatan, akal dan kemampuan. Sebaliknya sedikit sahaja di kalangan kamu yang bersyukur dan juga menggunakannya segala nikmat kurniaan Allah ini untuk mentaati dan mematuhi perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya."

Muhammad Quraish Shihab berkata: "Ayat di atas hanya menyebut dua dari lima pancaindera kerana kepentingan yang utama. Ia juga dikira mewakili pancaindera yang lain. Ini sesuai dengan kebiasaan penggunaan bahasa Arab yang

menyebut sebahagian tetapi yang memberi maksud kepada keseluruhan."

Sebutan al-fu'ad secara khusus merupakan pemikiran manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain di muka bumi ini.

Firman Allah SWT: Dan mereka berkata: Bilakah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?

Sayid Qutub berkata: "Itulah pertanyaan orang yang dilamun keraguan dan itulah juga pertanyaan orang yang degil dan angkuh sedangkan mengetahui masa kiamat tidak menjejaskan apa pun."

Bagi mereka sama sahaja sama ada hari kiamat itu berlaku esok atau setelah berjuta tahun tetapi apa yang penting pasti berlakunya kiamat dan seluruh makhluk akan dihimpunkan pada hari tersebut dan segala amalan sewaktu di dunia akan diberi balasan.

Firman Allah SWT: Katakanlah: Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) Hanya pada sisi Allah. Dan Sesungguhnya Aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.

Ibn Kathir berkata: "Tiadalah diketahui waktu berlakunya kiamat kecuali Allah sedangkan Dia perintahku (Nabi SAW) untuk mengkhabarkan kepada kamu bahawa hari kiamat pasti berlaku dan bukan mustahil. Aku hanya penyampai dan pemberi amaran."

Al-Maraghi berkata: "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang diutuskan dari sisi Tuhanku bagi memberi penjelasan kepadamu tentang syariat-Nya dan sesuatu yang dihalalkan atau diharamkan-Nya supaya kamu mengetahui setiap urusan kamu. Aku telah menyampaikan kepadamu apa yang sepatutnya aku sampaikan (risalahku)."

Firman Allah SWT: Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

Muka pucat

Sayid Qutub berkata: "Apabila mereka memandang peristiwa kiamat dari dekat dan menghadapinya depan mata mereka secara mendadak tanpa sebarang pendahuluan, maka muka mereka terus muram dan dukacita lalu dikatakan kepada mereka: Inilah hari yang kamu cabar dan minta disegerakan kedatangannya iaitu hari kiamat."

Cara menayangkan pemandangan yang berlaku berulang dalam al-Quran apabila ia menghadapi pendustaan dan keraguan. Ia menayangkan pemandangan itu secara tiba-tiba dan berbohong serta orang yang ragu terus berdepan dengan peristiwa yang dibohongi atau diragui mereka.

Firman Allah SWT: Katakanlah: Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan Aku dan orang-orang yang bersama dengan Aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari seksa yang pedih? Katakanlah: Dia-lah Allah yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata.

Al-Maraghi berkata: "Sesungguhnya tidak ada sesiapa pun yang mampu menyelamatkan kamu daripada azab Allah SWT kerana kekafiranmu yang menyebabkan kamu layak menerima seksaan ini."

Sama sahaja bagimu kiranya kami binasa seperti yang kamu inginkan sehingga kami memperoleh rahmat Allah SWT atau kami menang sehingga dapat menjunjung tinggi Islam seperti yang kami harapkan. Kedua-duanya merupakan kemenangan yang diharapkan dan kejayaan yang kami harapkan. Terdapat dua perkara penting di sini, antaranya:

nPerintah kepada mereka agar mencari jalan keselamatan dengan keimanan yang benar ikhlas kepada Allah SWT dan rasa takut kepada-Nya.

nSepatutnya mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan bukannya bercita-cita Nabi SAW dan orang mukmin mati.

Jelaslah bagi Kamu akan mengetahui siapa yang sesat di antara kita dan siapa yang mendapat petunjuk serta siapa pula yang menerima kesudahan buruk di dunia dan di akhirat.

Firman Allah SWT: Katakanlah: Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?

Sayid Qutub berkata: "Andainya mereka masih meragui hari kiamat, sedangkan teraju Kerajaan alam berada di tangan Allah Yang Maha Kuasa di atas segala sesuatu, maka apakah akan terjadi jika iradat Allah menghendaki untuk mengharamkan mereka dari air yang menjadi sumber hidup yang amat dekat itu."

Kemudian al-Quran meninggalkan mereka supaya berfikir apakah akan terjadi jika Allah SWT izinkan kejadian kekeringan air itu berlaku?

Dalam ayat di atas, Allah SWT menuntut mereka agar mengiktiraf cara mengakui nikmat-nikmat-Nya bertujuan memperlihatkan kepada mereka betapa buruk kekafiran mereka itu.

Allah SWT yang bersifat rahmat dan pemurah-Nya telah mengeluarkan air dan mengalirkannya ke setiap penjuru untuk keperluan manusia.

Oleh itu sewajarnya bagi umat manusia beriman dengan Allah Tuhan sekalian alam dengan mematuhi segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

- UTUSAN
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url